Friday, 3 May 2013

TUGAS KLKP


PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN, GIRO, DEPOSITO

BUNGA TABUNGAN
Tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek.
Faktor-faktor tingkat Tabungan
1. Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat
2. Tinggi rendahnya suku bunga bank
3. adanya tingkat kepercayaan terhadap bank
Secara umum ada 3 metode perhitungan bunga tabungan yaitu: berdasarkan saldo harian, saldo rata-rata dan saldo terendah.
Beberapa bank menerapkan jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari, namun ada pula yang menerapkan jumlah hari bunga 360 hari.

Ilustrasi:
Dilakukan pembukaan rekening pada tanggal 1 Maret 2011 dengan setoran awal Rp. 1,000,000. Transaksi bulan Maret sebagai berikut:
Tanggal
Mutasi
Debet
Kredit
Saldo
1/3/2011
Setor Tunai
1,000,000
1,000,000
5/3/2011
Setor Tunai
5,000,000
6,000,000
6/3/2011
Tarik Tunai
500,000
5,500,000
10/3/2011
Setor Tunai
2,500,000
8,000,000
20/3/2011
Tarik Tunai
1,000,000
7,000,000
25/3/2011
Setor Tunai
10,000,000
17,000,000
30/3/2011
Tarik Tunai
2,000,000
15,000,000













Misalkan bunga tabungan yang berlaku adalah sebagai berikut:
Saldo dibawah Rp.5 juta, bunga = 3% pa
Saldo 5 juta keatas, bunga = 5 % pa

Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian
Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.

Cara perhitungan bunga:
Tgl 1 : (Rp.1 Juta x 3 % x 1)/365 = 82,19
Tgl 2 : (Rp.1 Juta x 3 % x 1)/ 365 = 82,19
Tgl 3 : (Rp.1 Juta x 3 % x 1)/ 365 = 82,19
Tgl 4 : (Rp.1 Juta x 3 % x 1)/ 365 = 82,19
Tgl 5 : (Rp.6 juta x 5 % x 1)/ 365 = 821,92
dan seterusnya

Berdasarkan cara perhitungan di atas, bunga tabungan selama bulan Maret adalah Rp.33.616,44


Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan.
Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.

Bunga = (SRH x i x t)/ 365 
SRH = Saldo rata-rata harian
i = suku bunga tabungan pertahun
t = jumlah hari dalam bulan berjalan.

Maka SRH tabungan Anda adalah sebagai berikut:
[ (Rp.1 juta x 4 hari) + (Rp.6 juta x 1 hari) + (Rp.5,5 juta x 4 hari ) + (Rp.8 juta x 10 hari) + (Rp.7 juta x 5 hari) + (Rp.17 juta x 5 hari) + (Rp.15 juta x 1 hari) ]/ 31
= Rp. 7.967.741,94.

Bunga Tabungan Bulan Maret:
= (Rp. 7,967,741,94 x 5% x 31)/ 365 = Rp. 33.835,62


Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Terendah
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo terendah dalam bulan tersebut.

Bunga dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Bunga = (ST x i x t)/ 365 
ST = saldo terendah
i = suku bunga tabungan pertahun
t = jumlah hari dalam 1 bulan

Karena saldo terendah dalam bulan Juni adalah Rp.1.000.000,00, maka perhitungan bunga tabungan bulan Maret adalah sebagai berikut:
= (Rp. 1 juta x 5 % x 31)/ 365 = Rp. 4.246,58


BUNGA DEPOSITO
Deposito adalah sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan oleh bank kepada masyarakat.Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah.Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.

Bunga deposito(Rp) =
{Nominal (Rp) x bunga deposito(%) x Hari dalam 1 bulan x 80%(pajak)}/ 365

Suku bunga ini berubah rubah sesuai BI rate, tanyakan pada bank anda berapa bunga yang diberikan kepada anda karena masing-masing bank memiliki suku bunga yang berbeda beda walau BI rate yang ditetapkan adalah sama, biasanya bank selalu memberikan suku bunga di counternya serendah mungkin, negosiasikan dengan customer service untuk mendapatkan bunga semaksimal mungkin, untuk penempatan dengan nominal besar biasanya akan mendapat bunga khusus, namun tidak akan melebihi suku bunga yang ditetapkan BI.

Ilustrasi:
Misalkan uang anda Rp.100.000.000,- dan asumsikan BI rate sekarang ini 8% ,
maka bunga yang anda dapatkan :
{Rp.100.000.000,- x 8% x 31 hari x 80%}/ 365 = Rp.543.562,- pada bulan maret


BUNGA GIRO
Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu carapembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.

Ilustrasi:
Tanggal
Mutasi
Debet
Kredit
Saldo
1/3/2011
Setor Tunai
100,000,000
100,000,000
6/3/2011
Setoran Kliring
10,000,000
110,000,000
8/3/2011
Tarik Tunai
15,000,000
95,000,000
11/3/2011
Setor Transfer
5,000,000
100,000,000
15/3/2011
Tarik Kliring
4,000,000
96,000,000
20/3/2011
Tarik Transfer
2,000,000
94,000,000











Misalkan bunga bulanan 1%

Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan.
Saldo rata-rata per bulan: Rp. 99.160.000
Bunga sebulan: Rp. 991.600

Perhitungan Bunga Berdasarkan Lamanya Saldo Mengendap
Tanggal
Saldo
Lamanya
Bunga
1 – 6
100,000,000
5 hari
166,667
6 – 8
110,000,000
2 hari
73,333
8 – 11
95,000,000
3 hari
95,000
11 – 15
100,000,000
4 hari
133,333
15 – 20
96,000,000
6 hari
192,000
20 - 30
94,000,000
10 hari
313,333










Jumlah bunga: Rp. 973,666

Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Terendah
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo terendah dalam bulan tersebut.
Perhitungan bunga: 1% x Rp. 94,000,000 = Rp. 940,000


DAFTAR PUSTAKA
http://rnaprianti.multiply.com/journal/item/1
http://andisatriafinandita.blogspot.com/2010/04/metode-perhitungan-bunga-tabungan.html
http://wigiyanti.wordpress.com/2009/06/18/pengertian-tabungan-deposito-giro-dan-kliring/
http://rnaprianti.multiply.com/journal/item/1
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/93005-4-651793309310.doc

No comments:

Post a Comment